Senin, 14 November 2016

Apa Itu Sukses?

Sukses , kata pertama yang terlintas di pikiran gue sebelum dan sesudah tidur. Gue rasa bukan Cuma gue saja yang memikirkan nya, mungkin ada banyak jutaan bahkan milyaran orang di dunia ini yang memikir kan hal yang sama tetapi dia malas untuk meraih nya , yaa termasuk gue.
            Perkenalkan , gue EKO berasal dari anak dengan orang tua sederhana , hanya mengajarkan cara bertahan hidup di dunia keras ini , tapi tentunya tidak menyusahkan orang lain . ya memang orang-tua gue sangat mengajarkan kepada anak-anak nya agar menjadi orang tidak boleh menyusahkan orang lain . itu selalu terlintas di pikiran gue saat ingin meminjam uang ke tememn gue . tapi karna kebutuhan yang sangat sulit, ya ajaran itu pun gue singkirkan dulu.
            Menurut wikipedia dan situs survei lain-nya , nama EKO masuk dalam daftar 100 nama terpopuler di indonesia, arti nya ada lebih dari 5 juta orang di indonesia dengan nama EKO . tapi itu membuat gue senang sekaligus kesel , gue senang karena dari nama EKO yang gue tau , semua orang yang bernama EKO itu adalah orang terkenal , contoh nya om EKO PATRIO. Dan yang bikin gue kesal adalah gue juga yang sering menjadi bahan bullyan. Entah itu karna nama gue ataupun muka gue . emang gue akui kalo muka gue sedikit putih , kebanyakan hitam . dengan badan kurang gemuk sedikit nampak tulang nya. Gue sih wajar gue mendapat kan bentuk seperti itu , yaa karna gue ini anak pertama, mungkin gak semua orang tau soal anak pertama , dan gue kasi tau ya kenapa anak pertama itu kurang beruntung dari saudaranya , salah satu faktor nya karna kalian itu , gue itu bahan percobaan , yaa YOU KNOW LAH.
            Jika kalian membaca novel ini dan mengharap-kan buku ini tentang motivasi sukses , kalian salah besar!  Kalian salah beli buku ! tapi tidak apa , jika kalian sudah membeli buku ini gue harap kalian dapat memetik pelajaran dari pengalaman hidup gue ini.yaa dari hidup gue yang seperti ban sepeda ini , kadang diatas sebentar , tapi ban nya kena paku , bocor nya kelamaan, susah nya kelamaan . tapi gue tetap menjalani nya . gue yakin suatu hari pasti ada yang menambal ban bocor itu. Dengan usaha dan doa . amin
            Gue lahir dan di besarkan di pekanbaru , ya sudah jelas dimana gue memulai pendidikkan buka ? yaa di medan , ups ya di pekanbaru dong. Ini awal gue masuk sekolah , yaa taman kanak-kanak tentunya.
            Pada awal masuk TK , gue takut banget, gue itu pemalu, tetapi dengan berjalan nya waktu akhir nya gue dapat teman baru. Teman yang sebaya dengan gue . mungkin nama nya ADIT , seingat gue itu. Dengan badan kurus seperti gue , rambut panjang tetapi bukan perempuan loh ya. Dengan kalung botol air minum , yaa saat itu adalah hal paling populer di situ. Gue menghabis kan banyak waktu di TK bersama dia sampai mengenal anak-anak lain nya .
            Suatu ketika, saat kami bermain kelahi-kelahian. Seseorang lewat di depan kami.
“haiiiiaaak , ciaaa , ciaaaat tendangan macan tutul” kata adit yang saat itu menjadi pendekar macan.
“aaaaahhaaa, rasakan ini” ujar gue ( sambil menendangkan kaki keatas )
“gak kena, hahaha” ejek adit  “tendangan halilintar” dan kakinya menendang besi perosotan. “ aduuuuuuuh” teriak adit
“hahahaha, jangan nangis kamu dit” ujar gue lalu di jawab dengan sombong oleh adit “ya gak dong , emang nya kamu!” (dengan tangan bersila di perut)
“sombong kamu ya , rasakan tendangan kaki seribuuuu” gue langsung memukul kepala adit dan lari sekencang-kencang nya . “woi ... jangan lari kau !!! “ tegur adit sambil mengejar gue . yaa kami selalu menyelesaikan pertarungan itu dengan salah satu dari kami lari , tanpa adanya perselisihan diantara kami , mungkin jika itu terjadi sekarang , mungkin kami sudah tidak berteman lagi .
            Di hari yang berbeda, kami melakukan nya lagi. Tetapi kali ini berbeda.
“ haaaaaa ciaaaat tendangan super” teriak adit sambil mengangkat kaki nya ke arah kepala gue . tetapi ....
“aaaaaaaah” teriak gue kesakitan, kakinya mengenai pipi gue yang masih cubby waktu itu, dan dia dengan wajah polos nya berkata “makanya di tangkis ko, bengong sih...kan jadi nya kena beranan, sakit?”
“haaaaak sakiiiiit , ibuuuuuuuk”  yaa, gue kalo kesakitan pasti nyebut nya itu
            Tampak seorang guru menghampiri kami dan langsung marah-marah. “kan sudah ibuk bilang , jangan main kayak gini , liat kan jadi nya beneran!” sambil memegang pipi gue dan membawa gue ke uks. Saat gue di uks . gue melihat jendela yang pandangan nya mengarah ke tempat adit berada, gue melihat adit tertunduk lesu dimarahin seorang guru wanita dengan tangan menompang di pinggang.  “rasain lu adit, emang nya pipi gue apaan di tendang-tendang, tapi kasian juga dia kena marah gitu, dia kan gak sengaja” ujar gue dalam hati.
            Suara bel masuk pun berbunyi, adit dan murud lain nya masuk ke kelas masing-masing. Tidak dengan gue. Gue masih di ruang uks di periksa oleh guru yang ada di ruang itu. Gue merasakan seperti ada luka di dalam pipi gue, tidak terlalu parah tapi sakit untuk anak usia gue saat itu.
            “niii niii naaa niii naaa nii naaa nini naaa nini naaaa “ kurang lebih seperti itu lah bel tanda makan berbunyi , gue pun di suru kembali kekelas dengan pipi yang masih sakit. Saat menuju kekelas , tidak ada menemani gue , yaa pada saat itu gue masih kurang percaya saat berjalan di depan umum sendirian. Gue terus berpikir apa gue balik lagi ke ruang uks sampai bel pulang yaa , tetapi tas makanan gue di dalam kelas, mau tidak mau gue harus kekelas dan menahan malu di litain murid lain nya saat masuk kelas demi makanan di dalam tas gue. “Yaa siapa tau adit meminta maaf dengan memberi makanan nya sedikit” harap gue.
            Saat gue sampai di depan pintu kelas, gue memegang gagang pintu , awal nya gue ragu tetapi karna tekad lapar gue pun membuka pintu dengan perlahan.  Pintu itu tebuka perlahan di susul dengan bunyi khas pintu yang di sebabkan engsel pintu yang kekurangan minyak.
            Semua mata melihat ke arah gue saat baru berdiri di depn pintu, gue bingung kenapa gue diliatin seperti itu,. Mereka melihat gue dengan tatapan kasihan, entah apa alasan mereka, mungkin adit sudah menceritakan kejadian nya.

            Terdengar suara yang memanggil nama gue dengan lembut . “eko , ayo masuk , ayo kesini kita makan sama-sama, udah gak sakit lagi kan?” yaa ,itu guru gue, dia sangat lembut ke anak murid nya. “iya bu” sahut gue.

BERSAMBUNG...

tunggu kelanjutan cerita nya di blog ini yaa. dan jangan di tiru karna membuat karya itu mudah kok :)
terima kasih telah membaca ini